Dunianya sudah tiada warna ,
tiada lagi biru lembut langit tinggi,
tiada lagi hijau luas padang rumput,
tiada lagi putih bersih awan suci .
Hatinya sudah tiada,
dibawa pergi entah kemana.
Hening subuh itu,
dia angkat kedua tangan,
meminta,
merintih,
merayu,
mohon kasihan dan belas,
dari Pencipta segalanya.
Suaranya lirih:"Ya Allah, sesungguhnya Kau amat mengetahui rasa hati ini,jadi aku serahkan segalanya padaMu hidupku ini"
Pemberitahuan
Laman ini merupakan catatan contengan puisi...
Thursday, September 10, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment